Assalamu'alaikum wr wb.
apa kabar semua? setelah sekian waktu saya tidak memposting di blog ini, kali ini ijinkan saya memposting tentang pendidikan dengan harapan postingan ini dapat memberikan positive input pengetahuan kita dalam dunia pendidikan khususnya bagi semua rekan rekan guru.
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan tidak hanya untuk memanusiakan manusia tetapi juga agar manusia menyadari posisinya sebagai Khalifatullah fiil ardhi, yang pada gilirannya akan semakin meningkatkan dirinya untuk menjadi manusia yang bertakwa, beriman, berilmu, dan beramal shaleh.
lahirnya UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU No. 14 tahun 2004 tentang Guru & Dosen menandai babak baru dalam sejarah pendidikan di Indonesia, dengan perangkat Undang-Undang ini pemerintah dan masyarakat Indonesia memiliki landasan yang kuat dan mengikat untuk memberi perhatian yang besar pada dunia pendidikan sebagai wahana mencerdaskan bangsa.
Bagi seorang guru proses belajar mengajar tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan, guru dituntut mampu melaksanakan Kegiatan belajar Mengajar secara sistematis, kondusif, dan menyenangkan terhadap peserta didik. oleh karena itu, seorang guru harus mampu memahami kondisi peserta didik secara psikologis agar memudahkan proses belajar mengajar.
dalam pendidikan dikenal dengan istilah Andragogi dan Pedagogi. Kedua istilah ini perlu diketahui bagi jiwa seorang pendidik untuk memudahkan penyampaian materi kepada peserta didik secara tepat sasaran.
andragogi adalah ilmu yang membahas pendekatan dalam interaksi pembelajaran antara pendidik dan pesrta didik yang berusia dewasa. semula andragogi digunakan dalam satuan pendidikan nonformal yang sistematik, namun sekarang pendekatan ini sering pula diterapkan dalam satuan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Andragogi adalah ilmu dan seni untuk membatu orang dewasa belajar. (Andragogy is the science and arts of helping adults learn). menurut Knowles(1977),pada tahun tujuh puluhan pendekatan ini dianggap sebagai lawan Pedagogi.
sedangkan Pendagogi adalah ilmu dan seni mengajar anak-anak (pedagogy is the science and arts of teaching children). sejak awal delapan puluhan dikembangkan pendekatan kontinum (continuum learning approuch) atau pendekatan berkelanjutan dalam pembelajaran (Knowles, 1980;cross,1982). pembahasan tentang andragogi akan difokuskan pada prinsip-prinsip,strategi,metode,tekhnik dan media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar dan potensi peserta didik serta lingkungannya dalam satuan pendidikan yang sistemik. pendekatan kontinum didasarkan atas asumsi bahwa semakin dewasa peserta didik maka : (a) konsep dirinya semakin berubah dari ketergantungan kepada pendidik, (b) makin berakumulasi pengalaman belajarnya yang dapat dijadikan sumber belajar dan orientasi belajar mereka berubah dari penguasaan terhadap materi ke kemampuan dalam pemecahan masalah, (c) kesiapan belajarnya adalah untuk menguasai kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan nyata, dan (d) semakin membutuhkan keterlibatan diri dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.
peserta didik dalam pendekatan andragogi pada umumnya adalah orang dewasa. orang dewasa tidak hanya dapat dilihat dari segi biologis, tetapi juga dari segi sosial, psikologis dan fungsional. dalam menggunakan pembelajaran berbasis andragogi perlu diperhatikan prinsip-prinsip dan strategi pembelajaran orang dewasa. prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut :
mohon penyempurnaan jika terdapat kekeliruan dalam isi materi. akan saya perbaiki dalam postingan selanjutnya wassalam.
* sumber = Ilmu dan aplikasi Pendidikan dan sumber lainnya.
andragogi adalah ilmu yang membahas pendekatan dalam interaksi pembelajaran antara pendidik dan pesrta didik yang berusia dewasa. semula andragogi digunakan dalam satuan pendidikan nonformal yang sistematik, namun sekarang pendekatan ini sering pula diterapkan dalam satuan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Andragogi adalah ilmu dan seni untuk membatu orang dewasa belajar. (Andragogy is the science and arts of helping adults learn). menurut Knowles(1977),pada tahun tujuh puluhan pendekatan ini dianggap sebagai lawan Pedagogi.
sedangkan Pendagogi adalah ilmu dan seni mengajar anak-anak (pedagogy is the science and arts of teaching children). sejak awal delapan puluhan dikembangkan pendekatan kontinum (continuum learning approuch) atau pendekatan berkelanjutan dalam pembelajaran (Knowles, 1980;cross,1982). pembahasan tentang andragogi akan difokuskan pada prinsip-prinsip,strategi,metode,tekhnik dan media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar dan potensi peserta didik serta lingkungannya dalam satuan pendidikan yang sistemik. pendekatan kontinum didasarkan atas asumsi bahwa semakin dewasa peserta didik maka : (a) konsep dirinya semakin berubah dari ketergantungan kepada pendidik, (b) makin berakumulasi pengalaman belajarnya yang dapat dijadikan sumber belajar dan orientasi belajar mereka berubah dari penguasaan terhadap materi ke kemampuan dalam pemecahan masalah, (c) kesiapan belajarnya adalah untuk menguasai kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan nyata, dan (d) semakin membutuhkan keterlibatan diri dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.
peserta didik dalam pendekatan andragogi pada umumnya adalah orang dewasa. orang dewasa tidak hanya dapat dilihat dari segi biologis, tetapi juga dari segi sosial, psikologis dan fungsional. dalam menggunakan pembelajaran berbasis andragogi perlu diperhatikan prinsip-prinsip dan strategi pembelajaran orang dewasa. prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut :
- Orang dewasa memiliki konsep diri. orang dewasa memiliki konsep bahwa dirinya mampu membuat suatu keputusan, dapat menghadapi resiko sebagai akibat keputusan yang diambil, dan dapat mengatur kehidupannya secara mandiri.
- Orang dewasa memiliki akumulasi pengalaman. setiap orang dewasa mempunyai pengalaman situasi, interaksi, dan diri yang berbeda anatara seorang dengan yang lainnya sesuai dengan perbedaan latar belakang kehidupan dan lingkungannya.
- Orang dewasa memiliki kesiapan belajar. kesiapan belajar orang dewasa akan seirama dengan peran yang ia tampilkan baik dalam masyarakat maupun dalam tugas/pekerjaan.
- Orang dewasa menginginkan dapat segera memanfaatkan hasil belajarnya. kegiatan belajarnya senantiasa berorientasi pada realitas. oleh karena itu pembelajaran perlu mengarah pada peningkatan kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya.
- Orang dewasa memiliki kemampuan belajar.
- Orang dewasa dapat belajar efektif apabila melibatkan aktivitas mental dan fisik.
- membina keakraban antar peserta didik dan antara peserta didik dengan pendidik.
- mengidentifikasi kebutuhan belajar,sumber-sumber, dan hambatan yang mungkin terjadi dalam pembelajaran.
- merumuskan tujuan pembelajaran
- menyusun program pembelajaran
- mengevaluasi proses, hasil, dan pengaruh pembelajaran.
mohon penyempurnaan jika terdapat kekeliruan dalam isi materi. akan saya perbaiki dalam postingan selanjutnya wassalam.
* sumber = Ilmu dan aplikasi Pendidikan dan sumber lainnya.
0 komentar to SEPUTAR PENDIDIKAN DI SEKITAR KITA. * :
Posting Komentar