Postingan ini sebagai motivasi diri dan teman-teman yang akhir-akhir ini menyibukkan diri untuk persiapan pengajuan pendirian TKA-TPA. untuk share saya coba browsing dengan om google dan berhasil mengadopsi dari berbagai sumber. berikut hasilnya.
TKA-TPA : Kemauan siapa ?
1. Sendiri.
2. Masyarakat.
3. Sekolah.
4. Organisasi.
5. Person
Penjelasan :
1. Jika anda sendiri yang mau, maka langkah awalnya sbb :
a. Mulailah dari keluarga: anak-anak, kemenakan, adik dll, usahakan paling sedikit 5 anak. Kemudian dikelola sebagaimana sistem TK-TPA .
b. Buat target-target yang akan dituju
2. Jika masyarakat, yang menghendaki , maka :
a. Tawarkan persyaratan-persyaratan (pengelolaan yang Anda miliki) dll, tidak bertentangan dengan Syar’i.
b. Gerakkan dan libatkan tokoh-tokoh masyarakat.
c. Siapkan sarana dan prasarana yang memadai.
d. Ajaklah masyarakat bermusyawarah dan bentuklah secara formal, hubungilah instansi terkait ( Imam desa, KUA, DEPAG, LP3Q DPP, dll ).
3. Sekolah.
a. Hubungilah guru-guru dan ajaklah kerjasama.
b. Mintalah fasilitas yang bisa dimanfaatkan.
c. Pilihlah metode yang sesuai.
d. Bentuklah secara formal.
4. Organisasi
a. Konsultasikan dulu dengan Pimpinan organisasi ( atasan ) minta pendapat dan pertimbangannya.
b. Berilah batasan sejauh mana bentuk kerjasama agar tidak terjadi tumpang tindih ( tabrakan) jadwal, komando, dan tujuan.
Perhatikan Sikon ( Situasi dan kondisi ).
1. Kuasai medan dakwah..
a. Daerah perkotaan.
- Pendidikan yang tinggi.
- Pegawai, pedagang, buruh , swasta.
- Fasilitasserba ada, ; media elektronik, a tau cetak.
- Berpengaruh terhadap akhlak; kasar, keras, suka membangkang, cepat pasrah/ menyerah.
b. Daerah pedesaan.
- Pendidikan yang rendah.
- Tani, peternak.
- Pekebun, nelayan.
- Fasilitas serba kurang.
- Berpengaruh terhadap akhlak; lembut, penurut, hormat dll.
Oleh karena itu, seorang Da’i harus pandai menempatkan dirinya, sekaligus mampu mencari solusi yang tepat dan cepat terhadap semua persoalan yang muncul.
2. Kuasai cara-cara pengelolaannya/ pendirian TK-TPA.
a. Bekalilah diri Anda dengan pengetahuan khusus ( Keahlian ) tentang TK-TPA. Misalnya kursus 1 bulan atau magang atau PPL ke TK-TPA yang sudah mapan, maju; studi banding tentang administrasi, aktivitas, pengelolaan dll.
b. Datalah santri yang ada ( minimal 10 santri ).
c. Carilah tenaga Pengajar ( dari elemen masyarakat yang mendukung ). Bentuklah kepengurusan, bekali mereka dengan pelatihan ( penataran ) ustadz/ah. Hubungi Tim Penatar LP3Q DPP atau Lembaga sejenisnya.
d. Setelah berjalan beberapa saat dan dipandang sudah layak diresmikan, maka kita buatkan acara peresmian ( bisa dirangkaikan dengan penamatan yang pertama / demo kemampuan santri) dan mengundang tokoh-tokoh masyarakat dan pejabat setempat.
e. Bimbinglah dan arahkan menurut jalurnya masing-masing :
- Santri belajar sesuai dengan program, kurikulum; harian, pekanan, semester.
- Ustadz/ah atau pengerus, jalinlah kerjasama yang harmonis, rapat harian rutin, pendalaman materi klasikal/ privat, kajian Islam Intensif.
- Masyarakat/ orangtua santri :
i. Adakan pengajian POS ( persatuan orangtua santri )/ majlis taklim umum sekali sebulan.
ii. Bina kerjasama yang baik. Misalnya dengan pelayanan baca tulis Al Qur'an bagi orang dewasa ( Dirosa ).
iii. Tingkatkan silaturrohmi dengan orangtua santri atau anggota majlis taklim.
f. Tingkatkan dan galilah sumber dana, dengan cara :
i. Cari donatur tetap/ tidak tetap.
ii. SPP santri ( bisa beras, kelapa, coklat, jagung dll, nanti diuangkan.)
iii. Infaq harian santri/ orangtua santri.
iv. Depot TK-TPA.
v. Usaha-usaha lain ; kalender, stiker, baju seragam santri, bikin buku santri dll.
vi. Untuk perkotaan; libatkan para Pembina dalam Les privat baca tulis Al Qur'an dan sebagian uang tranfortnya disisihkan untuk TK-TPA.
g. Berilah tunjangan/ santunan kepada para Pembina menurut kadar kemampuan keuangan TK-TPA
1. Sendiri.
2. Masyarakat.
3. Sekolah.
4. Organisasi.
5. Person
Penjelasan :
1. Jika anda sendiri yang mau, maka langkah awalnya sbb :
a. Mulailah dari keluarga: anak-anak, kemenakan, adik dll, usahakan paling sedikit 5 anak. Kemudian dikelola sebagaimana sistem TK-TPA .
b. Buat target-target yang akan dituju
2. Jika masyarakat, yang menghendaki , maka :
a. Tawarkan persyaratan-persyaratan (pengelolaan yang Anda miliki) dll, tidak bertentangan dengan Syar’i.
b. Gerakkan dan libatkan tokoh-tokoh masyarakat.
c. Siapkan sarana dan prasarana yang memadai.
d. Ajaklah masyarakat bermusyawarah dan bentuklah secara formal, hubungilah instansi terkait ( Imam desa, KUA, DEPAG, LP3Q DPP, dll ).
3. Sekolah.
a. Hubungilah guru-guru dan ajaklah kerjasama.
b. Mintalah fasilitas yang bisa dimanfaatkan.
c. Pilihlah metode yang sesuai.
d. Bentuklah secara formal.
4. Organisasi
a. Konsultasikan dulu dengan Pimpinan organisasi ( atasan ) minta pendapat dan pertimbangannya.
b. Berilah batasan sejauh mana bentuk kerjasama agar tidak terjadi tumpang tindih ( tabrakan) jadwal, komando, dan tujuan.
Perhatikan Sikon ( Situasi dan kondisi ).
1. Kuasai medan dakwah..
a. Daerah perkotaan.
- Pendidikan yang tinggi.
- Pegawai, pedagang, buruh , swasta.
- Fasilitasserba ada, ; media elektronik, a tau cetak.
- Berpengaruh terhadap akhlak; kasar, keras, suka membangkang, cepat pasrah/ menyerah.
b. Daerah pedesaan.
- Pendidikan yang rendah.
- Tani, peternak.
- Pekebun, nelayan.
- Fasilitas serba kurang.
- Berpengaruh terhadap akhlak; lembut, penurut, hormat dll.
Oleh karena itu, seorang Da’i harus pandai menempatkan dirinya, sekaligus mampu mencari solusi yang tepat dan cepat terhadap semua persoalan yang muncul.
2. Kuasai cara-cara pengelolaannya/ pendirian TK-TPA.
a. Bekalilah diri Anda dengan pengetahuan khusus ( Keahlian ) tentang TK-TPA. Misalnya kursus 1 bulan atau magang atau PPL ke TK-TPA yang sudah mapan, maju; studi banding tentang administrasi, aktivitas, pengelolaan dll.
b. Datalah santri yang ada ( minimal 10 santri ).
c. Carilah tenaga Pengajar ( dari elemen masyarakat yang mendukung ). Bentuklah kepengurusan, bekali mereka dengan pelatihan ( penataran ) ustadz/ah. Hubungi Tim Penatar LP3Q DPP atau Lembaga sejenisnya.
d. Setelah berjalan beberapa saat dan dipandang sudah layak diresmikan, maka kita buatkan acara peresmian ( bisa dirangkaikan dengan penamatan yang pertama / demo kemampuan santri) dan mengundang tokoh-tokoh masyarakat dan pejabat setempat.
e. Bimbinglah dan arahkan menurut jalurnya masing-masing :
- Santri belajar sesuai dengan program, kurikulum; harian, pekanan, semester.
- Ustadz/ah atau pengerus, jalinlah kerjasama yang harmonis, rapat harian rutin, pendalaman materi klasikal/ privat, kajian Islam Intensif.
- Masyarakat/ orangtua santri :
i. Adakan pengajian POS ( persatuan orangtua santri )/ majlis taklim umum sekali sebulan.
ii. Bina kerjasama yang baik. Misalnya dengan pelayanan baca tulis Al Qur'an bagi orang dewasa ( Dirosa ).
iii. Tingkatkan silaturrohmi dengan orangtua santri atau anggota majlis taklim.
f. Tingkatkan dan galilah sumber dana, dengan cara :
i. Cari donatur tetap/ tidak tetap.
ii. SPP santri ( bisa beras, kelapa, coklat, jagung dll, nanti diuangkan.)
iii. Infaq harian santri/ orangtua santri.
iv. Depot TK-TPA.
v. Usaha-usaha lain ; kalender, stiker, baju seragam santri, bikin buku santri dll.
vi. Untuk perkotaan; libatkan para Pembina dalam Les privat baca tulis Al Qur'an dan sebagian uang tranfortnya disisihkan untuk TK-TPA.
g. Berilah tunjangan/ santunan kepada para Pembina menurut kadar kemampuan keuangan TK-TPA
4 komentar to LANGKAH-LANGKAH PENDIRIAN DAN PENGELOLAAN TK-TPA. :
saya termotifasi dengan pengelolaan TK
Sy dr kabupaten bogor kl mau ijin t
TPA kemana ya?
Mengajarkan alquran lebih mulya. Sy ingin sekali mendirikan TPA di daerahku. Tp kendalanya bagaimna sosialisasinya kpd masyarakat?
Musyawarakan dgn toko agama setempat umumkan pd saat khotbah jumat agar anak " lebih baik mengaji drpd maen.
Posting Komentar